Skip to content

Umroh dahulu atau berhaji. manakah yang lebih didahulukan?

Seiring berjalannya waktu serta perubahan dinamis dari berbagai pihak kementrian dalam negri serta panitia dari kerajaan Saudi yang memberikan kebijakan terbaru tentang pembatasan jumlah pemberangkatan haji bagi jamaah Indonesia, ada yang mendapat porsi 50 tahun mendatang, ada juga yang lebih lama.  Ada pertanyaan menarik dari beberapa jamaah kami yang sudah berangkat pastinya dan baru sempat kami berikan postingan tulisan pada saat ini 2023.

 

Ustadz, lebih utama ber-umroh dahulu atau berhaji dahulu ustadz?

Akan kami coba menguraikan pertanyaan bagus oleh jamaah kami.

Memang betul pada dasarnya hukum berhaji adalah wajib, dan umroh sunnah. Secara perilaku yang wajib didahulukan daripada sunnah.

Pada prakteknya di lapangan, haji itu masa antrian yang lama, dengan pertimbangan sebagai berikut: semakin berumur semakin kurang prima_jika saat mendaftar berumur 30 dengan estimasi antrian di masa tunggu 50 tahun_ sudah bisa dibayangkan bukan? fisik kita seperti apa dimasa mendatang, masa tunggu yang lama namun diri ini sangat rindu kakbah, finansial yang naik turun sedangkan kebutuhan hidup, beda umur beda kebutuhan.

Adapun umroh: waktu pemberangkatan bisa bebas pilih, biaya terjangkau, waktu tentative bebas pilih, dan umroh pada bulan Ramadhan mendapatatkan pahala setara berhaji Bersama Rasulullah SAW.

Ada beberapa ulama yang berijtihad, dp haji dahulu untuk mendapatkan porsi haji dan jikapun wafat saat belum terlaksana sudah dihitung pahala dari niat tersebut dan itu memang benar. Dengan pertimbangan yang lebih dinamis lagi, alangkah baiknya jika bapak/ibu sudah dapat antrian, sembari menunggu bisa berumroh dahulu sama seperti halnya Rasulullah SAW berumroh dahulu sebanyak 5x baru kemudian turun syariat haji.

Dengan berbagai pertimbangan yang sudah kami paparkan diatas, Allah memberikan pahala pada niat pertama, Langkah kongkrit yang paling jitu dari berbagai pertimbangan diatas memang umroh dahulu baru berhaji itu lebih masuk diakal untuk dilakukan saat ini. Karena saat umroh kita bisa berdoa supaya Allah mampukan bapak ibu untuk berhaji tanpa antri dengan kondisi sudah mendapatkan nomor antrian, dan hal tersebut tidak salah dan tidak juga dilarang dalam Islam. Bahkan jika Allah kabulkan doa tersebut, bapak/ibu bisa haji tahun mendatang misalnya dan mendapatkan percepatan haji regular setelah 5 tahun mendatang bukan? Tiada yang mustahil ditangan Allah semua bisa.

Dan kami ingin menyampaikan bahwasanya ada hadist sahih yang inti dari maksudnya adalah: barangsiapa yang berumroh pada bulan Ramadhan, maka pahalanya sama seperti berhaji bersamaku, baca selengkapnya disini. Nah bapak ibu calon tamu Allah sudah mendapat gambaran kan, mari mantabkan niat dan salah satu Langkah nyata memantaskan diri untuk menjadi tamu Allah adalah mempunyai passport, sehingga kapanpun Allah memanggil, anda sudah siap, dan kami disini siap membantu anda membuatkan passport kapanpun, lihat penawaran kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *